Sering sekali Al-Quran menunjukkan betapa tinggi kedudukan orang-orang yang berpengetahuan. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran : “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat, dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. al-Mujadalah: 11).
Makhul ia berkata: "Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'keutamaan seorang yang berilmu dari seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas orang-orang yang paling rendah diantara kalian, kemudian beliau membaca surat Fathir ayat 28, "INNAMA YAKHSYALLAHA MIN 'IBADIHIL 'ULAMA`" (bahwa yang takut kepada Allah dari hamba-hambaNya adalah para ulama). sesungguhnya Allah, para malaikat
Orang-orang yang memiliki ilmu berbeda dengan orang yang tidak memilikinya, karena orang yang berilmu akan diangkat derajatnya oleh Allah baik di mata-Nya atau di mata masyarakat. Ada banyak hadist Nabi tentang ilmu dan pendidikan yang begitu jelas. Keutamaan orang berilmu disebutkan dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman:
Hukum Dalam Menuntut Ilmu. 1. Wajib ‘Ain. Wajib ‘ain adalah kewajiban dalam menuntut ilmu yang ditujukan kepada setiap individu. Hal tersebut menandakan bahwa tidak akan gugur suatu kewajiban bagi setiap individu jika tidak dilaksanakan. Maka, terdapat tiga ilmu yang dimaksud dalam hukum menuntut ilmu adalah wajib ‘ain.
Orang yang berilmu memiliki kedudukan penting di sisi Allah SWT ketika dapat mengamalkannya. Ilmu pun bisa menjadi pahala jariyah jika orang yang diajarkannya terus-menerus menurunkannya kepada orang lain. Dalam Islam, perintah untuk menuntut ilmu tidak terbatas, maksudnya untuk laki-laki maupun perempuan.
mengamalkannya, yang terdiri atas; a. Perintah menuntut ilmu, b. Keutamaan orang berilmu, c. Kedudukan ulama dalam Islam. Bagian kelima membicarakan tentang Etika pengembangan dan penerapan IPTEKS dalam pandangan Islam, yang terdiri atas; a. Sinergi ilmu dan peng-integrasiannya dengan nilai dan ajaran Islam, b.
QQqkG.
kedudukan orang yang berilmu dalam islam